PROKAL.CO, BANJARMASIN
- Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin berencana membangun kolam air
mancur menari di Taman Kamboja, Jalan Anang Adenansi. Perkiraan awal,
proyek itu butuh anggaran antara Rp4 miliar hingga Rp5 miliar. Kok, bisa
semahal itu?
Kepala DLH Banjarmasin, Mukhyar
mengatakan, ini bukan taman air mancur biasa. Yang hanya mengandalkan
kucuran air atau lampu. Dia memadukan permainan air, tata cahaya laser,
sorotan proyektor dan audio yang wah.
"Di Indonesia setahu saya baru ada di
Bali. Air mancur menjadi seperti layar proyektor. Bisa menampilkan
potongan video dan gambar, lengkap dengan perangkat suaranya," ujarnya,
kemarin (10/4).
Di Denpasar, pengunjung bisa menikmati
tari-tarian khas tradisional Bali bukan dari layar film. Melainkan dari
pertunjukan air mancur. Banjarmasin ingin menirunya. Taman Kamboja
dipilih karena strategis dan lahannya terbilang luas dibanding ruang
terbuka hijau lain. Luasnya mencapai empat hektare lebih.
Proyek itu masih dalam tahap
perencanaan. Mendekati rampung, tinggal membereskan beberapa detail
teknis. Konsep awal sudah diekspose di depan wali kota. "Seperti lantai
kolam dan desain pondasi. Mengingat tanah di situ terlalu lembek,"
imbuhnya.
Tahap perencanaan ditarget kelar pada
bulan Mei nanti. Setelah itu, langsung dilelang. Jika tak ada aral untuk
memperoleh pemenang kontraknya, pada bulan Juni mendatang, proyek taman
itu sudah bisa dikerjakan.
Karena menunggu finalisasi desain itu
pula Mukhyar belum berani memastikan keperluan anggarannya. "Estimasi
awal antara Rp4 miliar sampai Rp5 miliar. Alokasinya sudah ada.
Mudah-mudahan bisa ditekan dibawah nominal itu," tukasnya.
Targetnya, taman ini sudah bisa dibuka
untuk umum pada akhir tahun 2018. "Jadi kedepan Taman Kamboja bukan cuma
ruang terbuka hijau. Melainkan juga objek wisata baru," pungkas mantan
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semoga menjadi tempat wisata baru untuk masyarakat
BalasHapusKeren sekali, jangan lupa liburan ke Wisata Jogja dan Pulau Seribu
BalasHapus