Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin melalui
Seksi Pemantauan Kualitas Lingkungan mengemban salah satu tugas dalam upaya
monitoring lingkungan hidup dengan melakukan pemantauan terhadap kualitas
lingkungan, khususnya kualitas air serta udara dalam upaya analisis, pencegahan,
pemulihan, serta penyampaian informasi mengenai kondisi lingkungan hidup di
Kota Banjarmasin.
Pemantauan Kualitas
Air
Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin
melaksanakan sampling kualitas air sebanyak 16 titik sungai-sungai utama yang
ada di Kota Banjarmasin yang menggambarkan perwakilan dari sumber sumber
dampak, dampak terhadap komponen mutu air yang ditelaah bersumber dari kegiatan
domestik dan industri di Kota Banjarmasin. Kota Banjarmasin merupakan Kota yang
banyak terdapat sungai, yang mana sungai sungai tersebut merupakan sumber air
yang dekat dan sering dimanfaaatkan oleh masyarakat di Banjarmasin. Oleh sebab
itu kualitas air sungai sangat penting untuk dipantau mengingat sebagian besar
masyarakat Banjarmasin memanfaatkan air sungai untuk berbagai kebutuhan rumah
tangga. Kualitas air merupakan salah satu komponen lingkungan yang sangat
penting dan sebagai indikator sehatnya suatu daerah aliran sungai. Sejalan
dengan perkembangan jumlah penduduk dan meningkatnya kegiatan masyarakat dan
industri mengakibatkan perubahan fungsi lingkungan. Hal ini berdampak negatif
terhadap kelestarian sumber daya air yang diindikasikan dengan semakin
meningkatnya daya rusak air. Sampling kualitas air di Kota Banjarmasin dilaksanakan
5 kali dalam setahunnya yakni di sungai:
Sungai Pekapuran Hulu, Sungai Pekapuran Hilir, Sungai Pemurus Hulu, Sungai Pemurus Hilir,
Sungai Andai Hulu, Sungai Andai Hilir, Sungai Antasan Kecil Hulu, Sungai Antasan Kecil Hilir,
Sungai Martapura Hulu, Sungai Martapura Tengah, Sungai Barito (Pertamina), Sungai Barito (Alalak), Sungai Kuin (Pasar Terapung), Sungai Surgi Mufti, Sungai Pekapuran Tengah, Sungai Kelayan Hilir.
Dalam pelaksanaan sampling tersebut pihak dinas
lingkungan hidup turun langsung ke sungai menggunakan kelotok untuk pengambilan
sampel secara langsung atau insitu dan pemeriksaan di laboratorium yang
akreditasi.
Air sungai yang diambil (sampling air) akan
dilakukan pemeriksaan atau analisis secara fisika ada 5 parameter, kimia ada 21
parameter, serta mikrobiologi 2 parameter. Dari hasil analisis air sungai pada
tahun 2019 kondisi sungai di Kota Banjarmasin dalam keadaan tercemar sedang.
Berbagai upaya pemulihan sungai sudah mulai
dilaksanakan antara lain lomba maharagu sungai dan pemangku sungai serta
komunitas-komunitas yang fokus untuk menormalisasikan sungai agar dapat
mengurangi tingkat pencemaran terhadap sungai di Kota Banjarmasin, karena ke depan
kita akan melaksanakan program bersih-bersih sungai sesuai arahan pada saat
Rakernis KLHK Bulan Februari 2020.
by. Hj. Fitriani, SKM, MS
Kasi Pemantauan Kualitas Lingkungan
Juni 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar