Institute of Global Environmental Strategis (IGES) atau Institut Strategi Lingkungan Global, akhirnya mulai melirik Kota Banjarmasin sebagai kota yang menerapkan sistem pembangunan berbasis lingkungan
Karena itu, IGES mengundang Kota Banjarmasin mengikuti Program Pencalonan Kota Percontohan dalam pengembangan Program Kota Berkelanjutan Lingkungan, tingkat Asean.
Dan IGES akan mengucurkan dana hibah sekira USD 40.000 untuk kegiatan project tersebut, dalam jangka waktu dua tahun.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kota Tokyo dan Kota Nagono, Negara Jepang pada tanggal 26 sampai 28 September 2018.
Disana, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina akan mempresentasikan keberhasilan Pemko Banjarmasin, dalam menerapkan Perwali Nomor 18 Tahun 2016 tentang Larangan Penggunaan Kantong Plastik Bagi Ritel dan Toko Modern.
Program IGES, merupakan program lanjutan kegiatan Asean ESC Model Cities yang telah diikuti Kota Banjarmasin beberapa waktu lalu.
Dengan mengikuti program ini, diharapkan Kota Banjarmasin ke depannya dapat lebih mengembang kegiatan yang telah dilasanakan pada program model cites, dan menjadi panutan bagi kota lain .
Untuk ketahui, IGES dibentuk untuk mencapai paradigma baru dalam peradaban dan melakukan pengembangan kebijakan inovatif serta penelitian strategis dan tindakan lingkungan, yang mencerminkan hasil penelitian untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik dan global.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar