CARI SAMPAH : Sejumlah pemulung mencari sampah yang masih bisa dimanfaatkan di tampat pembuangan akhir sampah Basirih, Banjarmasin, beberapa waktu lalu. Untuk mencapai standard minimal penilaian Adipura tahap pertama |
BADAN Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) optimistis Kota Banjarmasin bakal terhindar dari diskualifikasi penilaian Adipura pada tahun ini.
Untuk mewujudkan harapan itu, Kepala BLHD Banjarmasin Hamdi memerintahkan jajarannya untuk memperbaiki pola penanganan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).
TPA menjadi skala prioritas lantaran merupakan titik utama penilaian Adipura tahap pertama (P1). “Peraturan penilaian Adipura sekarang ini, tahap penilaian pertama atau P1 salah satu objek utamanya yakni TPA sampah. TPA harus mendapat nilai minimal 73 poin,” ujar Kepala BLHD, Selasa (22/3/2016).
Bila TPA sampah tidak memenuhi syarat minimal nilai tersebut, secara otomatis tidak akan diikutsertakan pada penilaian tahap selanjutnya atau didiskualifikasi.
“Saat daerah kita mendapatkan Adipura pada 2015 lalu, nilai TPA sampah Basirih menempati 72 poin, jadi satu poin saja lagi meningkatkannya,” ucap Hamdi.
Ia yakin dengan terus melakukan perbaikan pengelolaan dan sarana TPA, peningkatan satu poin itu sudah dapat tercapai, bahkan bisa melebihi. “Jadi kita yakin, daerah kita akan bisa mempertahankan penghargaan Adipura ini nantinya,” kata dia.
Masih menurut Hamdi, tim penilai Adipura sebenarnya sudah datang dan telah melakukan penilaian. Ia pun berharap tim penilai bisa objektif melihat upaya keras yang ditunjukkan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam menjaga kondisi lingkungan dan kebersihan. “Banjarmasin berhasil meraih Adipura katagori kota besar karena tekadnya yang kuat memperbaiki lingkungan dan kebersihan,” tutur dia.
Selain itu, besarnya kesadaran kelompok masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, dengan turun langsung ke lapangan secara suka rela, menjadi poin positif bagi keberhasilan meraih Adipura.
Sama dengan Pemkot Banjarmasin, Pemerintah Kabupaten Kotabaru juga optimistis bakal meraih penghargaan Adipura periode 2017. “Kita semua harus optimistis pada 2017 Kabupaten Kotabaru bisa meraih penghargaan Adipura,” kata Bupati Sayed Jafar.
Dikatakannya, penghargaan Adipura merupakan salah satu program strategis dalam upaya pengelolaan lingkungan perkotaan. Adapun tujuan dari penghargaan Adipura ialah meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan masyarakat Kotabaru dalam menciptakan kota yang bersih dan teduh. Sehingga terwujudlah kota yang berwawasan lingkungan.
Karenanya, Bupati meminta kepala SKPD serta masyarakat bersama-sama mewujudkan harapan memperoleh penghargaan Adipura dengan cara membenahi tata kelola sampah, ruang terbuka hijau, serta pengendalian pencemaran air. (Ant/B-3)
0 komentar Blogger 0 Facebook
Posting Komentar