-->

1458658778-23-maret-kalsel-fc-photo-a.jpg (362×299)
CARI SAMPAH : Sejumlah pemulung mencari sampah yang masih bisa dimanfaatkan di tampat pembuangan akhir sampah Basirih, Banjarmasin, beberapa waktu lalu. Untuk mencapai standard minimal penilaian Adipura tahap pertama

BADAN Lingkung­an Hidup Daerah (BLHD) optimistis Ko­­­ta Banjar­ma­­sin ba­­­kal ter­hin­dar dari diskua­li­fikasi penilaian Adipura pada ta­­hun ini.

Untuk mewujudkan harap­an itu, Kepala BLHD Banjar­ma­sin Hamdi memerintah­kan jajarannya untuk mem­per­baiki pola penanganan sampah di tempat pembuangan ak­hir (TPA).

TPA menjadi skala prioritas lan­taran merupakan titik uta­ma penilaian Adipura tahap per­­tama (P1). “Peraturan penilaian Adi­pu­­ra sekarang ini, tahap pe­­­nilaian pertama atau P1 sa­lah satu objek utamanya yak­ni TPA sampah. TPA harus mendapat nilai minimal 73 poin,” ujar Kepala BLHD, Selasa (22/3/2016).

Bila TPA sampah tidak me­me­­nuhi syarat minimal nilai ter­sebut, secara otomatis ti­da­k akan diikutsertakan pada penilaian tahap selanjutnya atau didiskualifikasi.

“Saat daerah kita mendapatkan Adipura pada 2015 lalu, ni­lai TPA sampah Basirih me­nempati 72 poin, jadi satu poin saja lagi meningkatkannya,” ucap Hamdi.

Ia yakin dengan terus me­la­kukan perbaikan pengelo­la­an dan sarana TPA, peningkat­an satu poin itu sudah dapat ter­capai, bahkan bisa mele­bi­hi. “Jadi kita yakin, daerah kita akan bisa mempertahankan peng­hargaan Adipura ini nan­ti­­nya,” kata dia.

Masih menurut Hamdi, tim penilai Adi­pura sebenar­nya sudah da­tang dan telah me­la­kukan pe­nilaian. Ia pun ber­­ha­rap tim penilai bisa ob­jektif melihat upaya keras yang ditunjukkan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam men­jaga kondisi lingkungan dan kebersihan. “Banjarmasin berhasil me­ra­ih Adipura katagori kota be­sar karena tekadnya yang kuat memperbaiki lingku­ngan dan kebersihan,” tutur dia.

Selain itu, besarnya kesadar­an kelompok masyarakat da­lam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkung­an, dengan turun langsung ke­ la­pangan secara suka rela, men­jadi poin positif bagi keber­ha­sil­an meraih Adipura.

Sama dengan Pemkot Ban­jar­­masin, Pemerintah Kabu­pa­ten Kotabaru juga optimis­tis bakal meraih penghargaan Adipura periode 2017. “Kita semua harus optimistis pada 2017 Kabupaten Kotabaru bi­sa meraih penghargaan Adi­pura,” kata Bupati Sayed Ja­far.

Dikatakannya, pengharga­an Adipura merupakan salah sa­­tu program strategis dalam upa­­ya pe­nge­lo­laan lingkung­an perkotaan. Adapun tujuan dari penghargaan Adipura ia­­lah meningkatkan kinerja pe­­merintah daerah dan ma­sya­­rakat Kotabaru dalam men­­ciptakan kota yang bersih dan teduh. Sehingga ter­­wujudlah kota yang ber­wa­­wasan lingkungan.

Karenanya, Bupati me­min­­ta kepala SKPD serta ma­­syarakat bersama-sama me­wu­judkan harapan mempero­leh penghargaan Adipura de­­ngan cara membenahi ta­­ta ke­lola sampah, ruang terbuka hijau, serta pengendalian pen­cemaran air. (Ant/B-3)

Logo+Kementerian+Lingkungan+Hidup.JPG (1771×1181)

0 komentar Blogger 0 Facebook

Posting Komentar

 
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANJARMASIN © 2016-. All Rights Reserved. Presented to You. Powered by Blogger
Top